MONALSAP's

"Don't be fake"






Setelah bahas wisata di jogja gua juga mau ngenalin nih daerah Pemalang, nah yang mau gua bahas disini kedai kopi gais. Pinggir kali gitu dan ngga kalah bagus sama kafe-kafe dikota. Cek artikelnya yuk!

Di Pemalang terdapat sebuah kafe yang letaknya sangat menarik berada di pinggiran Kali Comal. Dengan pemandangan pepohonan di tepi sungai dan suara gemercik air, menambah nuansa alami yang sangat menyejukkan hati. Hal inilah yang menjadikan Pikaco Wangkelang menjadi lebih unik dari kafe yang lainnya.

Tempat duduk yang disediakan cukup banyak sehingga kalian bisa bebas memilih tempat duduk yang menurut kalian nyaman dan mendapat pemandangan yang bagus.

Tempat duduknya dibuat berjejeran di tepi sungai agar para pengunjung dapat langsung menikmati makanan dan minuman dengan suasana alam. Makanya diberi nama Pikaco yang merupakan singkatan dari Pinggir Kali Comal.

Untuk kalinya sendiri hanya untuk dinikmati saja, bukan untuk dipakai kegiatan main air mengingat arusnya yang cukup deras.

Selain itu, di sini juga terdapat sebuah tempat foto berbentuk rumah segitiga yang dibuat dengan bentuk yang unik untuk foto-foto. Di sekitar kafe dipasang beberapa lampu lampion yang dipasang di atas secara berjejer sehingga terlihat lebih menarik untuk kalian berfoto.

Pengunjung juga kerap kali memotret pemandangan-pemandangan aliran sungai dengan pepohonan yang rindang di sekitar sungai.

Selain tempat foto yang bagus, Pikaco Wangkelang juga menghadirkan makanan dan minuman yang bervariasi dengan harga yang relatif murah. Minuman mulai Rp5.000 – Rp17.000, dan makanan ringan mulai Rp10.000 – Rp20.000.

Menu minuman yang ada seperti latte, cappucino, machiato, moccacino, hingga chocolate, ice tea, dan masih banyak lagi.

Selain minuman, terdapat beberapa makanan ringan yang disediakan di sana antara lain french fries, chicken nugget, singkong original, singkong mentega, roti maryam, roti tumpuk, roti lumer dan sebagainya.

Pikaco Wangkelang tidak menyediakan makanan berat karena memang berfokus sebagai tempat nongkrong.

Lokasi
Pikaco Wangkelang ini terletak di Desa Wangkelang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Buka setiap hari pada pukul 09:00 - 20:00.

Dari Kota Pemalang menuju ke arah selatan melewati Pasar Bantarbolang – Jalan Pemalang Purbalingga – Jalan Jenderal Sudirman – Randudongkal – Jalan Raya Mejagong.

Bagaimana, pasti kalian tertarik kan untuk berkunjung ke kafe yang unik ini? Dengan perjalanan sekitar 36 Km dari Kota Pemalang pasti kalian tidak menyesal karena semuanya akan terbayarkan dengan pemandangan yang begitu bagus.

sumber : https://brisik.id/read/69099/pikaco-wangkelang-ngopi-di-pinggir-kali-comal

 


Setelah membahas bukit bintang, sekarang gue mau ngenalin bukit paralayang nih guys. Ini tempat asik banget buat sunsetan, lanjut baca artikelnya yuk!

Bukan hanya keindahan pantai saja yang disuguhkan wisata alam di Yogyakarta kepada para wisatawan. Tapi juga keindahan alam dari atas ketinggian. Objek wisata yang dimaksud adalah Bukit Parang Endog atau Bukit Gupit yang lebih populer dengan sebutan Bukit Paralayang Watugupit.

Berjarak sekitar 3 km dari garis pantai Parangtritis, Bukit Paralayang Watugupit berada di area Hutan Giricahyo, tepatnya di Dusun Watugupit, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.

Dengan jarak sekitar 33 km dari pusat Kota Yogyakarta, pengunjung yang ingin menuju ke lokasi dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lama perjalanan sekitar 1 jam.

Rute perjalanan untuk menuju ke Bukit Paralayang sangat mudah untuk ditempuh, karena tinggal mengikuti arah yang menuju ke Pantai Parangtritis. Setelah memasuki Pantai Parangtritis, lanjutkan perjalanan dengan menyusuri jalan yang menuju ke arah Panggang atau ke Queen of the South Resort.

Begitu menjumpai pertigaan, belokkan kendaraan menuju ke arah kanan dan ikuti jalan utama yang kondisinya menanjak. Setidaknya ada lima tanjakan yang harus dilewati sebelum sampai di lokasi, karena itu pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

Setelah mengikuti jalan utama tersebut, tidak berapa lama kemudian akan dijumpai area parkir Bukit Paralayang. Parkir kendaraan dan lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki sejumlah seratus lebih anak tangga.

Begitu melewati anak tangga terakhir, pesona keindahan alam langsung dapat dinikmati. Berada di atas ketinggian 900 meter dpl, membuat pemandangan alam yang berada di bawah terlihat begitu menawan.

Wisatawan akan dibuat kagum menyaksikan deretan pantai yang terhampar dari ujung timur yaitu Pantai Parang Endog, disusul Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo hingga yang ada di ujung Barat yaitu Pantai Depok yang eksotis. Selain indahnya pesona pantai, pengunjung juga akan dibuat terpukau oleh deretan perbukitan hijau.

Puncak dari keindahan Bukit Paralayang, tersaji saat matahari hendak tenggelam. Tidak salah jika bukit ini disebut-sebut sebagai salah satu tempat wisata terbaik di Yogyakarta untuk menikmati sunset.

Sumber : https://brisik.id/read/51317/bukit-paralayang-watugupit-yogyakarta

 


Hai guys, disini gue mau cerita salah satu wisata jogja yang paling gue suka yaitu Bukit Bintang. Langsung aja yaa!

Bukit Bintang Jogja adalah cara lain menikmati keindahan Jogja, khususnya di malam hari. Dimana kamu akan menikmati taburan bintang yang berasal dari lampu kerlap kerlip kota, dengan hiasan bukit serta gunung-gunung yang gagah.

Lokasi Bukit Bintang berada di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Kecamatan Patuk. Dan merupakan gerbang masuk utama untuk memasuki kawasan Gunung Kidul.

Jadi Bukit Bintang Jogja ini merupakan salah satu alternative kamu ketika mengunjungi Gunung Kidul, setelah puas berwisata bahari menikmati deretan pantai-pantai yang ada bersantailah di Bukit Bintang.

Kawasan ini menjadi lokasi favorit muda mudi untuk menghabiskan waktu bersama pasangan ataupun bersama kawan, dan menghabiskan malam dengan hiasan bintang.

Di sekitar Bukit Bintang terdapat sebuah rumah makan atau restoran yang menjadi spot favorit ketika mengunjungi Bukit Bintang, dan sekarang sudah mulai buka kembali.

Tentunya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang selama ini telah dicanangkan oleh pemerintah, ingat jangan sampai kendor, ya! 

sumber artikel : https://www.nativeindonesia.com/bukit-bintang-jogja/





Oke guys,apa kabar???
Gue balik lagi nulis blog setelah bertahun-tahun ga ngepost wkwkw

Sekarang jam 01.10WIB, yak sip gue belom bobo karena abis nyelesaiin ppt buat kerjaan besok,dan tiba-tiba gue pengen ngepost sesuatu tentang jalan tol baru  (Semarang-Solo).

Jadi guys kenapa gue mau post tentang itu karena alesanya adalah itu TOL recomended banget wkwkw "whyy???" karena,pemandanganya guys.. Mashaallah,berkali -kali gue gue traveling (ngelewatin banyak tol) yang namanya jalan tol paling bagus itu daerah Bandung (sebelumnya) tapi setelah gue ngelewatin tol Semarang-Solo itu TOL Bandung kalah kwkwk dan kerenya lagi kalo lewat tol itu juga otomatis ngelewatin kota-kota daerah Jawa Tengah seperti Batang, Semarang, Pekalongan, Kendal, Pemalang dll, udah ngerasa keliling JATENG ka jadinya wkwkw

Jadi waktu itu gue abis dari Solo bakal balik Tangerang, naik bus biasa..gue kira gue bakal bete abis seharian di dalem bus, bus gue masuk ke Tol Semarang-Solo yang Gerbangnya dinamain Tol Bawen, jadi ternyata tol itu baru selsai thun 2017 kemarin dan baru bisa dipake pas thn 2018 sekarang yang padahal juga masih tahap pembangunan sesi ke-4(kalau gasalah)
so.. makanya gue baru lewat ini tol dan norak banget dong hheheh Beneran ga boong kalo itu tol bikin mood baik bangetttt Viewnya coii, sampe gue ketagihan lewat situ, pokoknya yang akan melakukan perjalanan kedaerah sana harus ngerasain itu TOL, apalagi pas mau masuk Sunset atau Sunrise itu bagus banget, tapi sayangnya gue cuma bisa jepret sedikit doang di sana (itupun dalem BUS :') yang salah satunya gambar Sunset diatas, maaf ga banget fotonya karena jepret pake HAPE bukan camera DEESELER, yaudah gamau banyak ngomong pokoknya rasain lewat jalan tol itu yang baca post gue ini.
Dan sekarang gue sedikit ngasih artikel tentang TOL tersebut, okeee..chek it out!


Sumber dari: https://economy.okezone.com/read/2017/09/25/320/1782323/mirip-pemandangan-di-swiss-begini-keindahan-tol-bawen-salatiga
Gerbang Tol Salatiga mulai diperbincangkan usai akun @JatengTwit mem-posting foto Keindahan Gerbang Tol Salatiga. Bahkan Gerbang Tol Salatiga disamakan dengan pintu tol yang berada di pegunungan Swiss.

Foto ini semakin viral setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mempublikasikannya. Lewat akun resminya @ganjarpranowo, Ganjar pun mengakui keindahan di Gerbang Tol Salatiga tersebut.
Monggo... nikmati keindahan.. jangan lupa bahagia,” kata Ganjar dalam Twitternya.
Posting-an Ganjar pun mendapat respons dari masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan keindahan tol berlatar belakang Gunung Merbabu itu. Bahkan ada yang ingin foto di Gerbang tol tersebut.

Ada tempat selfinya gk Pak Gub @ganjarpranowo ? Kalau cuman bisa lewat aja ya...kayak jalan tol yg lain aja,” tulis @CahyoHoho.
Untuk diketahui, jalan tol Semarang-Solo dengan total panjang 72.64 km dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ). Kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) ini mengelola ruas tol yang terdiri dari seksi 1 Semarang-Ungaran (16,3 km), seksi 2 Ungaran-Bawen (11,3 km), seksi 3 Bawen-Salatiga (18,2 km), seksi 4 Salatiga-Boyolali (22,4 km) dan seksi 5 Boyolali- Kartosuro (11,1 km).


Dari kelima seksi ruas tol Semarang-Solo tersebut  baru seksi 1 dan 2 yang telah beroperasi. Jalan tol yang menghubungkan kota Semarang dan Solo tersebut memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi seperti Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo dalam rangka memperkuat konektivitas mendukung potensi pengembangan wilayah, khususnya untuk peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.


Sebenarnya, tol Bawen-Salatiga sudah dilakukan soft opening usai memperoleh sertifikat laik fungsi jalan tol Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ.005/U/17/DJPD/2016 tanggal 24 Agustus 2017 dan sertifikat dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol nomor JL.03.04-P/338 tanggal 14 September 2017.

Namun untuk pengoperasian secara keseluruhan masih belum. Pascasoft launching itu pengoperasian jalan tol Bawen-Salatiga sementara hanya untuk kendaraan kecil golongan II, sedangkan kendaraan jenis bus dan truk belum diizinkan melintas di ruas jalan tol tersebut.
(kmj)
Previous PostPostingan Lama Beranda