MONALSAP's

"Don't be fake"




Oke guys,apa kabar???
Gue balik lagi nulis blog setelah bertahun-tahun ga ngepost wkwkw

Sekarang jam 01.10WIB, yak sip gue belom bobo karena abis nyelesaiin ppt buat kerjaan besok,dan tiba-tiba gue pengen ngepost sesuatu tentang jalan tol baru  (Semarang-Solo).

Jadi guys kenapa gue mau post tentang itu karena alesanya adalah itu TOL recomended banget wkwkw "whyy???" karena,pemandanganya guys.. Mashaallah,berkali -kali gue gue traveling (ngelewatin banyak tol) yang namanya jalan tol paling bagus itu daerah Bandung (sebelumnya) tapi setelah gue ngelewatin tol Semarang-Solo itu TOL Bandung kalah kwkwk dan kerenya lagi kalo lewat tol itu juga otomatis ngelewatin kota-kota daerah Jawa Tengah seperti Batang, Semarang, Pekalongan, Kendal, Pemalang dll, udah ngerasa keliling JATENG ka jadinya wkwkw

Jadi waktu itu gue abis dari Solo bakal balik Tangerang, naik bus biasa..gue kira gue bakal bete abis seharian di dalem bus, bus gue masuk ke Tol Semarang-Solo yang Gerbangnya dinamain Tol Bawen, jadi ternyata tol itu baru selsai thun 2017 kemarin dan baru bisa dipake pas thn 2018 sekarang yang padahal juga masih tahap pembangunan sesi ke-4(kalau gasalah)
so.. makanya gue baru lewat ini tol dan norak banget dong hheheh Beneran ga boong kalo itu tol bikin mood baik bangetttt Viewnya coii, sampe gue ketagihan lewat situ, pokoknya yang akan melakukan perjalanan kedaerah sana harus ngerasain itu TOL, apalagi pas mau masuk Sunset atau Sunrise itu bagus banget, tapi sayangnya gue cuma bisa jepret sedikit doang di sana (itupun dalem BUS :') yang salah satunya gambar Sunset diatas, maaf ga banget fotonya karena jepret pake HAPE bukan camera DEESELER, yaudah gamau banyak ngomong pokoknya rasain lewat jalan tol itu yang baca post gue ini.
Dan sekarang gue sedikit ngasih artikel tentang TOL tersebut, okeee..chek it out!


Sumber dari: https://economy.okezone.com/read/2017/09/25/320/1782323/mirip-pemandangan-di-swiss-begini-keindahan-tol-bawen-salatiga
Gerbang Tol Salatiga mulai diperbincangkan usai akun @JatengTwit mem-posting foto Keindahan Gerbang Tol Salatiga. Bahkan Gerbang Tol Salatiga disamakan dengan pintu tol yang berada di pegunungan Swiss.

Foto ini semakin viral setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mempublikasikannya. Lewat akun resminya @ganjarpranowo, Ganjar pun mengakui keindahan di Gerbang Tol Salatiga tersebut.
Monggo... nikmati keindahan.. jangan lupa bahagia,” kata Ganjar dalam Twitternya.
Posting-an Ganjar pun mendapat respons dari masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan keindahan tol berlatar belakang Gunung Merbabu itu. Bahkan ada yang ingin foto di Gerbang tol tersebut.

Ada tempat selfinya gk Pak Gub @ganjarpranowo ? Kalau cuman bisa lewat aja ya...kayak jalan tol yg lain aja,” tulis @CahyoHoho.
Untuk diketahui, jalan tol Semarang-Solo dengan total panjang 72.64 km dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ). Kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) ini mengelola ruas tol yang terdiri dari seksi 1 Semarang-Ungaran (16,3 km), seksi 2 Ungaran-Bawen (11,3 km), seksi 3 Bawen-Salatiga (18,2 km), seksi 4 Salatiga-Boyolali (22,4 km) dan seksi 5 Boyolali- Kartosuro (11,1 km).


Dari kelima seksi ruas tol Semarang-Solo tersebut  baru seksi 1 dan 2 yang telah beroperasi. Jalan tol yang menghubungkan kota Semarang dan Solo tersebut memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi seperti Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo dalam rangka memperkuat konektivitas mendukung potensi pengembangan wilayah, khususnya untuk peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.


Sebenarnya, tol Bawen-Salatiga sudah dilakukan soft opening usai memperoleh sertifikat laik fungsi jalan tol Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ.005/U/17/DJPD/2016 tanggal 24 Agustus 2017 dan sertifikat dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol nomor JL.03.04-P/338 tanggal 14 September 2017.

Namun untuk pengoperasian secara keseluruhan masih belum. Pascasoft launching itu pengoperasian jalan tol Bawen-Salatiga sementara hanya untuk kendaraan kecil golongan II, sedangkan kendaraan jenis bus dan truk belum diizinkan melintas di ruas jalan tol tersebut.
(kmj)